JELAJAH INDONESIA, Makassar. Mempertahankan Pulau Lerelerekang merupakan harga mati bagi warga Sulawesi Barat (Sulbar).
DPRD
Sulbar pun siap menempuh berbagai macam cara untuk mempertahankan pulau
yang disengketakan dengan Pemprov Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut,
termasuk dengan melakukan aksi unjuk rasa ke Mahkamah Agung (MA).
Hal
ini mengemuka saat berlangsung rapat dengar pendapat antara Komisi I
DPRD Sulbar yang membidangi pemerintahan dengan Pemprov Sulbar yang
diwakili Asisten I bidang Pemerintahan, Akhsan Djalaluddin; Kepala Biro
Pemerintahan Khaeruddin Anas; dan Kepala Biro Hukum, Dominggus Sariang,
di Gedung DPRD Sulbar, Mamuju.
Rapat bertujuan meminta penjelasan
Pemprov Sulbar terkait perkembangan terbaru kondisi Pulau Lerelerekang.
Ada informasi, gugatan Pemprov Kalsel terhadap Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) dikabulkan. Poin utama gugatan tersebut ingin mengambil
alih pulau tak berpenghuni seluas empat hektare tersebut.
Sekretaris
Komisi I Ajbar Abdul Kadir mengemukakan, jika betul sudah keluar
putusan dari MA yang mengabulkan gugatan Pemprov Kalsel, maka Sulbar
harus segera melakukan berbagai upaya untuk melawan putusan tersebut.
“Ini
serius, karena secara fakta hukum dan mendapat pengakuan dari Kemdagri
bahwa Pulau Lerelerekang itu masuk dalam wilayah Sulbar. Jika ada
putusan MA yang mementahkan hal ini, maka kita harus melawannya. Salah
satunya dengan melakukan aksi demo di MA,” tegas Ajbar.
Pernyataan Ajbar didukung oleh Wakil Ketua DPRD Sulbar Arifin Nurdin yang juga hadir pada pertemuan tersebut.
“Saya
setuju dengan Ajbar. Kita harus melakukan langkah-langkah untuk
memenangkan pertarungan ini. Kita harus pertahankan tanah lelulur kita,”
kata pria asal Dapil Majene itu.
Dikabarkan, inti dari putusan
tersebut adalah mengabulkan gugatan dari Pemprov Kalsel terhadap
Peraturan Menteri Dalam Negeri No 43 Tahun 2011 yang menyebutkan jika
Pulau Lerelerekang masuk dalam wilayah Sulbar yakni di wilayah Kabupaten
Majene.
Pada rapat yang dipimpin Ketua Komisi I Muhammad Darwis
itu disepakati, dalam waktu dekat pihak DPRD, dalam hal ini komisi I
bersama-sama dengan Pemprov, berangkat ke Jakarta untuk meminta
penjelasan dari sejumlah pihak yang terkait dengan permasalahan ini
yaitu MA, Kemdagri, BP Migas, dan lain-lain.
Selain Darwis dan
ajbar, anggota komisi I yang hadir pada rapat ini di antaranya Sudirman
Darius, Almalik Pababari, Bustamin Badolo, Darwis Sewai, dan Nurrahma
Nurdin.
(Herman Mochtar/Koran SI/ton)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar