Apa yang Anda mau, cari di sini...!

Andi Promal Pawi : Bone Melimpah Bahan Tambang…

JELAJAH INDONESIA, Watampone. Kabupaten Bone memiliki berbagai potensi pertambangan.
Sebuah buku legendaris, berujudul Max Havelaar, yang ditulis oleh seorang Belanda dengan nama samaran Multatuli, menyebut Indonesia sebagai hamparan Jamrud khatulistiwa… Ungkapan ini, sejatinya, bukan retorika kosong. Melainkan faktual adanya. Di setiap jengkal tanah, di laut, di hutan, gunung, terhampar aneka kekayaan alam. Termasuk, tentu saja, di hamparan tanah Kabupaten Bone.

Di dalam perut bumi daerah yang kita cintai ini, belasan bahan tambang (mineral), sumber energi (fosil, biogas), dan cadangan kandungan kekayaan lainnya bertebaran. Terbentang dari Bone Utara, Selatan, Barat, Timur, dan Tengah.

Sebagai contoh, berikut jenis tambang dan kekayaan alam lain yang dikandung perut bumi Bone:
1. Emas, di Kecamatan Patimpeng, Bontocani, dan Kahu (potensi, belum produksi).
2. Batubara, di Kecamatan Lamuru, Lappariaja (produksi)
3. Tembaga, di Kecamatan Ponre, Patimpeng (indikasi)
4. Marmer, di Kecamatan Bontocani, Libureng (belum produksi)
5. Pasir Silika di Kecamatan Lamuru, Libureng (potensi, belum produksi)
6. Dan beberapa yang lain, seperti: mangan, endapan besi, batu gamping, pasir kuarsa, basal, kalsit, gamit, riolit, dan propilit.

Semua itu, jelas adalah salah satu akar tunjang dalam menggerakan pembangunan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Strategi yang harus dilakukan adalah:
Pertama,menyiapkan infrastruktur dasar, baik jalan akses, instalasi energi, jaringan telekomunikasi, dan fasilitas umum lainnya. Agar mempercepat mobilitas, transportasi, pengiriman logisitik, dan lainnya.
Kedua, membuat berbagai regulasi (aturan hukum dan undang-undang) yang menarik bagi calon investor.
Ketiga, menciptakan iklim investasi yang kondusif, dengan menciptakan kepastian usaha, keamanan, dan lain-lain.
Keempat, mencadangkan anggaran khusus untuk melakukan riset, pemetaan, dan lalu lintas informasi-komunikasi data, agar seluruh potensi ini menyebar kepada seluruh calon investor.
Kelima,  membuat data base dan minning centre, dengan tugas khusus untuk riset, komunikasi pasar, penelusuran investasi, dan kegiatan saintik lain, dengan melibatkan unsur profesional dan perguruan tinggi. (Putri) 

Sumber  : Peduli, Dekat dan Merakyat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar