Tanjung Pallette Sebagai Media Kawasan Terumbu Karang Wisata Bahari
JELAJAH INDONESIA, Watampone. Salah satu objek wisata yang ada di Kabupaten Bone adalah Tanjung Pallette. Objek Wisata Tanjung Pallette ini terletak di Kelurahan Pallette Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Merupakan suatu kawasan yang memiliki panorama alam yang sangat indah, yang didukung fasilitas yang memadai. Kawasan ini berhadapan langsung dengan laut Teluk Bone yang berjarak 12 km dari pusat kota Watampone.Dengan adanya objek wisata Tanjung Pallette bisa dipadukan dengan sumberdaya hayati lainnya agar pengelolaannya lebih menjanjikan. Salah satu potensi tersebut atau sumberdaya hayati yang tak ternilai harganya dari segi ekonomi dan ekologisnya adalah sumberdaya terumbu karang, apabila sumberdaya terumbu karang ini dikaitkan dengan pengembangan wisata bahari mempunyai andil yang sangat besar. Karena keberadaan terumbu karang tersebut sangat penting dalam pengembangan berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Penelitian ini dilakukan mulai bulan Juni sampai 17 Juli 2010 di Tanjung Pallette, perairan Pallette di Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, dan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Bone.
Berdasarkan hasil pengamatan di perairan Tanjung Pallette memiliki beberapa variasi jenis dan berbagai macam bentuk terumbu karang seperti karang bercabang (branching), karang jamur (mushroom), karang otak, karang daun (Foliose), karang meja (tabulate) dan macam-macam bentuk karang lainya. Serta beraneka ragam biota laut mulai dari ikan konsumsi, ikan hias, serta biota laut lainya.
Sayangnya dari hasil pengamatan yang dilakukan di lapangan, sebagian besar terumbu karang yang terdapat di perairan Tanjung Pallette tersebut keadaanya sudah banyak yang mengalami kerusakan. Hal ini sesuai dengan data Laporan Tahunan Pembangunan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone (2009) bahwa terumbu karang di Kec Tanete Riattang Timur seluas 13,375 Ha, dalam kondisi rusak 2675,0 Ha (20%), kritis 4681,2 Ha (35%), baik 6018,8 Ha (45%) berarti lebih dari 50% dalam kondisi rusak.
Namun dari data laporan Tahunan Pembangunan Kelautan dan Perikanan Kab. Bone (2009) sekitar 45 % dari kondisi terumbu karang masih tergolong dalam kondisi baik. Artinya, masih ada harapan yang nantinya akan dikelola untuk dijadikan sebagai tempat pariwisata bahari yang terbaru di Kab. Bone. Maka perlunya pengawasan yang lebih intensif, sosialisasi berkelanjutan, pembangunan pos pengawasan, serta sanksi tegas terhadap oknum yang melakukan pengrusakan, sehingga dapat dijadikan sebagai objek wisata bahari. sungguh sebuah aset yang sangat besar dan berharga jangan disia-siakan begitu saja. Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan tulisan ini bisa memberikan inspirasi bagi pemerintah untuk mengembangkan objek wisata bahari di kawasan terumbu karang, tidak hanya di pantai saja yang dilakukan pengembangan kawasan wisata bahari.
-Telah dipresentasikan dalam Lomba “Kontes Inovator Muda 5” Coremap II di Makassar- Sumber >> Teluk Bone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar